Pages

Thursday, March 28, 2019

Berbagi asyik....


Perjalanan pengembara desa kali ini adalah di kota kecil yang bersemboyan Sumedang Tandang Nyandang Kahayang, yaitu  Kabupaten Sumedang, yang terkenal dengan tahu sumedang-nya. Kota yang mejadi tempat pengasingan seorang Srikandi Bangsa, Pahlawan Nasional dari Nangroe Aceh Darussalam, Cut Nya’ Dien di masa penjajahan Belanda, dan makam beliau pun kini menjadi salah satu objek wisata religi di Sumedang. Zaman dahulu Sumedang terkenal dengan sebutan kerajaan Sumedang Larang. Sebuah kerajaan kecil yang didirikan oleh Baginda Prabu Resi Tajimalela. Wilayah kerajaan Sumedang Larang waktu itu meliputi Sumedang, Garut, Tasikmalaya, sampai ke Bandung. Kerajaan Sumedang Larang sempat dijadikan sasaran mengungsi kerabat Kerajaan Padjajaran beserta pusaka mereka. Sampai akhirnya Kerajaan Padjajaran benar-benar runtuh, Sumedang Larang masih tetap berdiri. Raja terakhir Sumedang Larang adalah Prabu Geusan Ulun yang memerintah pada 1608 M. Percampuran budaya Sunda dari Bandung dan pengaruh sedikit budaya Jawa Tengah membuat kota Sumedang unik dan sangat menarik untuk dikunjungi. Perjalanan pengembara kali ini bukan hanya sekedar wisata, tapi berbagi dan menimba ilmu bersama rekan guru SD se-Kabupaten Sumedang.

Rangkaian Kegiatan di Kabupaten Sumedang:


Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam SD berbasis ICT


Pembukaan dihadiri oleh :

- Kabid PAIS Kanwil Kemenag Prov. Jabar
- Kasi PAIS Kab. Sumedang
- Pengawas PAIS Sumedang Selatan
- Ketua dan Pengurus dan anggota KKG
- Guru PAIS se-Kabupaten Sumedang





Materi : Model Pembelajaran PAI berbasis ICT yang Menyenangkan

 

  

Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis ICT









No comments:

Post a Comment